Skip to main content

Drop Out



MASALAH PUTUS SEKOLAH (Drop Out)
      Pendidikan merupakan kunci untuk menapaki masa depan. Melalui peroses sosilisasi, enkulturasi didalam institusi primer yaitu didalam keluarga. Dari situlah proses pewarisan unsur budaya dalam hal ini adalah pembelajaran dilakukan pertama kali. Didalam literatur ilmu sosial disebutkan bahwa kebudayaan disefinisikan sebagai suatu keseluruh sistem ide, sistem soaial, dan hasil karya manusia dalam angka kehidupan yang dimiliki manusia melalui proses belajar. Ini berarti kunci pokok dari manusia itu terletak dari ada proses belajar.
      Selama ini kita tahu proses belajar atau yang sering kita sebut pendidikan telah kita dapat disekolah-sekolah mulai dari TK bahkan sampai sekarang. Sekolah menjadi penting artinya melalui sekolah kita mendapat pendidikan yang menentukan arah kehidupan kita dalam menapaki masa depan terutama dalam mencari pekerjaan. Yang menjadi masalah adalah seberapa penting sekolah membantu kita dalam duinia kerja. Sedemikian pentingnya pendidikan dalam hidup, maka pendidikan selalu menjadi ranah selalu hangat untuk dibincangkan.
      Putus sekolah atau biasa disebut Drop Out (DO) merupakan sebutan bagi warga masyarakat yang tidak tamat sekolah sampai jenjang pendidikan selanjutnya. Contohnya anak yang bersekolah di sekolah dasar yang hanya menempuh pendidikan sampai kelas 4, dan ini disebut sebagai putus sekolah dasar atau bisa dibilang belum tamat SD, dan sama aja ketika ditingkat pendidikan selanjutnya seperti di SPM, SMA, dan PTN. Banyak dari mereka yang mengalami putus sekolah memiliki beban yang berat karna dapat menimbulkan ekses dalam masyarakat atau juga menimbulkan banyak pengangguran yang selanjutnya mengganggu kesejahtraan sosial. Drop out seharusnya wajib dicegah, oleh karna itu dipandang sebagai pemborosan bagi biaya yang sudah dikeluarkan untuknya. Banyaknya peserta didik yag mengalami drop out ini bisa dibilang rendandahnya produktifitas pendidikan. Tingginya angka drop out juga bisa memnggangu ke eksisan sekolah.
      Penanganan drop out tentu tidak bisa dilakakukan hanya oleh sekolah namun haruslah diiringi lingkungan dimana ia tinggal antara lain keluarga dan masyarakat. Pemerintah juga berperan penting untuk mengupayakan bagai mana agar drop out ini dapat dikurangi bahkan dihilangkan, sebab jika hanya satu lembaga saja yang menengani drop out, maka sulit mendapatkan tujuan atau yang diharapkan. Ada banyak mengapa peserta didik drop out tidak menyelesaikan pendidikannya. Rendahnya kemampuan yang dimiliki peserta didik, sehingga peserta didik merasa tidak penting untuk menyelesaikan pendidikanya. Oleh karna itu, peserta didik yang seperti ini perlu mendapatkan perlakuan yang khusus yang berbrda dari kawan sebayanya.
  
Maka dari itu agar peserta didik ini tidak mengganggu kesejahtraan sosial ada beberapa cara yang dapat dilakukan diantaranya yaitu:
1.      Langkah preventif  yaitu langkah dengan cara membekali para peserta didik dengan keterampilan yang mudah dilakukan atau praktis yang dapat digunakan ketika ia dewasa atau suadah siap turun didunia kerja yang pada akhirnya tidak menjadi beban masyarakat banyak. Contoh keterampilan yang mudah dan bermatmaaf yaitu kerajinan tangan, elektronika, PKK, dan lain-lain.
2.       Langkah pembinaan yaitu memberikan pengetahuan-penegetahuan mengenai perkembangan zaman yang sudah moderen, seperti latihan dalam lembaga-lembaga sosial seperti LKMD, PKK, karangtauna dan lain sebagainya.
3.      Langkah tindak lanjut yaitu memberikan peluang seluas-luasnya kepada mereka untuk terus melangkah maju kedepan menuju masa depan yang cerah dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas penujang sesuai keterampilan yang dimiliki tanpa mengada-ada, misalnya memberikan penghargaan, bonus, keteladanan, kepahlawanan dan sebagainya, serta dapat melenjutkan studinya debgan program belajar yang kini banyak hadir seperti Belajar Jarak Jauh (BJJ), Universitas terbuka, sekolah terbuka, dan lain-lain. Dan juga dapat memulai koprasi dengan berbagai keridit KIK, KCK, Kridit Pofesi, dan sebagainya.
FAKTOR-FAKTOR DROP OUT
      Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya Drop Out atau putus sekolah  diantaranya yaitu:
1.       Pertama yaitu rendahnya kemempuan yang dimiliki yang menyebabkan peserta didik engan untuk mlanjukan pendidikanya. Oleh karna itu peserta didik dengan kemampuan yang rendah harus diberikan perlakua khusus yang beda dari pesert didik kebanyakan.
2.      Kedua yaitu karna kekurang biaya untuk melanjukan sekolah yang pada akhirnya memilih berenti sekolah, dan ini bayak terjadi di darah-daeran pedesan dan kalangan bawah. Pada posisi tersebut jangankan untuk melanjutakan sekolah untuk makan sehari-hari pun sulit dan ini penyebab kebanyakan.
3.      Ketiga yaitu karna sakit yang lama sehingga tertinggal pelajaran dan membuat peserta didik merasa malu dan canggung untuk masuk kembali kesekolah banyak dari mereka yang malah memilih untuk berenti sekolah.
4.      Keempat yaitu memilih  untuk membant orang tua karna kesulitan ekonomi dan ini meyebaban dari mereka memilih berhenti sekolah dari pada semakin menyulikan orangb tua.
5.      Kelima yaitu karena dikeluarkan oleh sekolah. Hal ini bersangkutan dengan peserta didik yang nakal atau sudah tidak bisa dididik lagi dan banyak melakukan pelanggaran seperti banya bolos, kemampuan yang rendah atau karna memang peserta didik tidak mau sekolah.
6.      Keenam yaitu karna peseta didik tersandung kasus pidan yang mengakibatkan sekolah harus mengeluarkan dari sekolah, karna tidak mungkin sambil dipidana dengan tetap bersekolah.
7.      Ketuhuh yaitu karna peserta didik memandang bahwasanya sesolah tidak menarik dan banyak dari mereka yang memilih lebih baik berhenti sekolah.
      Kasus-kasus droup out memang tidak selalu dapat dicegah atau pun dipecahkan. Dalam beberapa kasus peserta didik ada juga yang bisa dicegah dan ada pula yang tidak dapat dicegah.
MUTASI PESERTA DIDIK
     Mutasi yaitu perpindahan peserta didik dari kelas satu kekelas lain atau perpindahan peserta didik dari sekolah satu kesekolah lain yang setara. Perpindahan peserta didik bisa juga dibilang mutasi siswa, pindah sendiri memiliki dua artian yaitu:
1.      Pindah sekolah ke sekolah yang sama seperti SDN 1 ke SDN 2 sama-sama sekolah dasar tetapi beda sekolah.
2.      Perpindahan siswa dari satu jenis program ke jenis program yang lain.
     Perpindahan ini yaitu bisa dibilang perpindahan wilayah tempat sekolah yang sejenis sehingga tidak akan banyak perbedan dari mata pelajaran yang diajarkan atau pun perpindahan jurusan studi peserta didik yang mungkin merasa tidak mampu di jurusan sekarang ia belajar dan memutuskan pindah jurusan.
MACAM-MACAM MUTASI
      Mutasi atau Perpindahan sekolah dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
A.      Mutasi Intern
     Mutasi intern adalah mutasi yang dilakukan oleh pesert didik itu sendiri, dan perpindahnnya pun hanya sekedar pindah kelas atau pindah jurusan dan pada tingkatan yang sama atau sejajar.
B.      Mutasi Ektren
     Mutasi ekstren adalah perpindahan peserta didik dari satu sekolah ke sekolah lain yang sama dan pada tingkatan yang sama pula. Meskipun ada juga peserta didik yang pindah sekolah pada tingkatan yang sama namun beda seperti dari SMA ke SMK atau sebaliknya. Maslah seperti ini pada sekolah-sekolah negri menjadi persoalan yang serius namun pada sekolah-sekolah swasta tidak menjadi persoalan meskipun banyak dari mereka kekurangan murid.
      Dalam mutasi sendiri memiliki peraturan atau pedoman-pedoman yang harus ditaatin karna perpindahan sekolah bukanlah hal yang dibenarkan, berikut beberapa pedoman dalam hal perpindahan sekolah:
1.      Pembatas Wilayah
      Peserta didik tidak diperkenankan pindah sekolah jika masih pada satu wilayah yang sama. Perpindahan antar wilayah bisa dibenarkan jika didasarkan peserta didik memiliki alasan yang cukup kuat seperti harus ikut orang tua karna tuntutan pekerjaan sekolah yang diharus peserta didik pindah sekolah.
2.      Status Sekolah
      Peserta didik dari sekolah sasta tidak diperkenankan pindan kesekolah negri meskipun memiliki mutu pendidikan yang jauh lebih baik dari sekolah negri. Sekolah negri hanya diperkenankan pinahan dari sekolah negri juga.
3.      Jenis Sekolah
      Sekolah negri atau sekolah menengah dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu sekolah umum dan sekolah kejuruan. Sekolah kejuruan memiliki bebrapa jenis yaitu seperti SMK, STM,  SMEA dan lain-lain. Perpindahan sekolah umum tidak diperbolehkan menerima pindahan dari sekolah kejuruan atau yang tidak sejenis.
4.      Pindah Sekolah Tidak Naik Kelas
      Suatu sekolah tidak diperbolehkan menaikan kelas seorang siswa yang sudah dinyatakan tidak naik kelas oleh sekolah yang lama pada sekolah yang baru. Seperi seorang peserta didik yang tidak naik di sekolah negri dan dinaikan di sekolah swasta sejenis.

DAFTAR PUSTAKA

Gunawan Ary  H. 2010. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Koentjaraningrat. 1974. Pengantar Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.
Soelaiman, M. Munandar. 2000. Ilmu Kebudayaan Dasar. Bandung: Refika.
Maryanti, Kun;  Suryawati, Juju. 2007. Sosiologi untuk Kelas X. Jakarta: Esis.
Soewinto, dkk. 2007. Sosiologi Kelas X Semester Ganjil. Solo: Tri Jaya Utama.
Sunarto, Kamanto. 2004. Pengantar Sosiologi.Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI.


         
       













                           


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Download e-book Fisika Dasar Jl.1 Ed.7 : Halliday

Diterbitkan pertama kali pada tahun 1960, buku Fisika Dasar karya Halliday-Resnick-Walker ini adalah salah satu buku Fisika Dasar yang paling banyak dipakai di seluruh dunia. Buku ini telah diterjemahkan ke 40 bahasa. Di Indonesia sendiri, buku Fisika Dasar karya Halliday ini telah lama menyandang predikat sebagai buku utama untuk mata kuliah Fisika Dasar. Selama bertahun-tahun, di Indonesia buku Fisika Dasar karya Halliday ini telah mendapatkan pengakuan sebagai “Kitab Suci” bagi para mahasiswa MIPA dan Teknik yang mempelajari Fisika Dasar di tahun pertama kuliah mereka. Dengan membaca buku yang memadukan materi yang berkualitas dan penyajian yang menarik ini, mahasiswa bisa mendapatkan pemahaman yang kuat terhadap konsep-konsep Fisika Dasar, sehingga bisa mengaplikasikan pemahaman konseptualnya untuk memecahkan soal-soal kuantitatif dengan lancar. DOWNLOAD E-BOOK

Contoh Laporan Observasi Menejemen Sekolah (MA)

LAPORAN OBSERVASI MANAJEMEN KOMPONEN-KOMPONEN SEKOLAH MADRASAH ALIYAH AL-HIKMAH BANDAR LAMPUNG (Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pendidikan) Disusun oleh Indah Febriyani 1511090203 Kurnia widianti 1511090208 Ngadiman 1511090226 Siti Fatmawati 1511090100   FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta inayah-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan Laporan Observasi “Manajemen Komponen-komponen Sekolah” ini tepat pada waktunya. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pendidikan, yaitu tentang Manajemen Komponen-komponen Sekolah di Madrasah Aliyah Al-Hikmah Bandar Lampung. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi para mahasiswa/i selaku calon pendidik dalam hal mengetahui bagaimana peran dan t...

SIAKAD UIN RADEN INTAN

UIN RADIN INTAN LAMPUNG Bagi mahasiswa IAIN Radin Intan / UIN Lampung Yang Ingin meihat KRS, KHS Dan Nilai ulasan Ulasan untuk review melihatnya bisa Dibuka melalui wab ATAU bisa Langsung melalui SIAKAD. Untuk review Membuka KRS, KHS, Dan Nilai dapat dilakukan 2 Cara Yang Pertama Yaitu: 1.   Melaui Web Langkah-langkahnya Yaitu: ·          Buka Web Iainradenintan.ac.id ·          Pilih SIAKAD Mahasiswa https://aplikasi.radenintan.ac.id ·          Masukan NPM Dan Pasword ·          Memilih Krs. 2.   Langsung melalui SIAKAD, Yaitu: ·        Buka situsnya Langsung siakad.radenintan.ac.id ·        Masukan NPM Dan pasword