A. Rangkain SERI dan PARAREL
1. Rangkaian Seri
Rangkaian seri yaitu rangkain yang disusun secara lurus tanpa ada percabangan. Konsep rangkain Seri yang paling mendasar adalah Arus yang melewati tiap hambatan akan bernilai sama dan tegangan berbeda pada tiap hambatan.
ARUS I = I2 = I3
Untuk menghitung hambatan total dapat dilakukan dengan menjumlahkan hambaran yang ada dalam rangkaian.
Rtotal = R1 + R2 + R3
2. Rangkain Pararel Rangkaian pararel yaitu kebalikan dari rangkaian seri memiliki percabangan. Konsep dasar rangkaian seri yaitu tegangan pada tiap hambatan sama dan nilai arus berbeda. TEGANGAN : V = V1 = V2 = V3 Hambatan total : 1/R_p = 1/R_1 +1/R_2 + 1/R_3 Ada keistimewaan dari rangkaian pararel yaitu jika hanya ada dua hambatan untuk mencari hambatan total dapat dihitung dengan cara: Rp=R_(1 X R_2 )/R_(1+ R_2 )
3. Rangkaian Campuran Rangkaian campran sendiri terdiri dari rangkaian seri dan pararel yang digabungkan dan memiliki arus total serta hambatan total. Untuk mencari hambatan total pada rangkaian ini dapat dialakukan dengan menjumlahkan rangkaian seri dan pararel. Hambatan total: Rtot = Rs + Rp Arus: I= V/Rtot
B. Hukum Ohm Hukum ohm dicetuskan oleh seorang fisikawan asal jerman yang bernama Goerge Simon Ohm pada tahun 1825 pada bukunya yang berjudul The Galvanic Circuit pada tahun 1827 yang berbunyi “kuat arus pada sebuah rangkaian berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan hambatan” maka dapat dituliskan. V=I.R Atau I= V/R Keterangan: V = Tegangan sumber (volt) I = Arus (A) R = Hambatan (R) C. Hukum Khirchhoff Hukum Khirchhoff dicetuskan oleh fisikawan asal Jerman yang bernama Gustav Robert Khirchhoff pada tahun 1845. Ia merumuskan 2 Hukum Khirchhoff yaitu Hukum Khirchhoff I dan Hukum Khirchhoff II. 1. Hukum Khirchhoff I Hukum Khirchhof I berbunyi “Arus yang masuk sama dengan arus yang keluar” dapat dijelaskan bahwa jika arus yang masuk pada sebuah rangkaian harus sama nilainya pada saat keluar. Contoh jika arus yang masuk 2A maka yang keluarpun harus 2A. Imasuk = Ikeluar 2. Hukum Khirchhoff II Hukum Khirchhoff II berbunyi “Dalam suatu rangkaian tertutup arus sama dengan nol (0)” berati bahwa jika suatu rangkaian memiliki rangkaian tertutup maka nilai arus sama sengan nol, tertutup disini menandakan bahwa rangkaian tidak memili tegangan (V). DAFTAR PUSTAKA http://id.m.wikipedia.org Analisis Rangkaian Listrik,sudaryanto Sudirham,penerbit ITB
Agar lebih jelas simak video dibawah:
2. Rangkain Pararel Rangkaian pararel yaitu kebalikan dari rangkaian seri memiliki percabangan. Konsep dasar rangkaian seri yaitu tegangan pada tiap hambatan sama dan nilai arus berbeda. TEGANGAN : V = V1 = V2 = V3 Hambatan total : 1/R_p = 1/R_1 +1/R_2 + 1/R_3 Ada keistimewaan dari rangkaian pararel yaitu jika hanya ada dua hambatan untuk mencari hambatan total dapat dihitung dengan cara: Rp=R_(1 X R_2 )/R_(1+ R_2 )
3. Rangkaian Campuran Rangkaian campran sendiri terdiri dari rangkaian seri dan pararel yang digabungkan dan memiliki arus total serta hambatan total. Untuk mencari hambatan total pada rangkaian ini dapat dialakukan dengan menjumlahkan rangkaian seri dan pararel. Hambatan total: Rtot = Rs + Rp Arus: I= V/Rtot
B. Hukum Ohm Hukum ohm dicetuskan oleh seorang fisikawan asal jerman yang bernama Goerge Simon Ohm pada tahun 1825 pada bukunya yang berjudul The Galvanic Circuit pada tahun 1827 yang berbunyi “kuat arus pada sebuah rangkaian berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan hambatan” maka dapat dituliskan. V=I.R Atau I= V/R Keterangan: V = Tegangan sumber (volt) I = Arus (A) R = Hambatan (R) C. Hukum Khirchhoff Hukum Khirchhoff dicetuskan oleh fisikawan asal Jerman yang bernama Gustav Robert Khirchhoff pada tahun 1845. Ia merumuskan 2 Hukum Khirchhoff yaitu Hukum Khirchhoff I dan Hukum Khirchhoff II. 1. Hukum Khirchhoff I Hukum Khirchhof I berbunyi “Arus yang masuk sama dengan arus yang keluar” dapat dijelaskan bahwa jika arus yang masuk pada sebuah rangkaian harus sama nilainya pada saat keluar. Contoh jika arus yang masuk 2A maka yang keluarpun harus 2A. Imasuk = Ikeluar 2. Hukum Khirchhoff II Hukum Khirchhoff II berbunyi “Dalam suatu rangkaian tertutup arus sama dengan nol (0)” berati bahwa jika suatu rangkaian memiliki rangkaian tertutup maka nilai arus sama sengan nol, tertutup disini menandakan bahwa rangkaian tidak memili tegangan (V). DAFTAR PUSTAKA http://id.m.wikipedia.org Analisis Rangkaian Listrik,sudaryanto Sudirham,penerbit ITB
Agar lebih jelas simak video dibawah:
Comments
Post a Comment