Skip to main content

SOSIOLOGI PENDIDIKAN


          Secara harfiah atau etimologi sosilogi berasal dari bahasa latin socius yang artinya teman, kawan, sahabat dan logos yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi sosiologi adalah ilmu tentang cara berteman atau bekawan dengan baik dalam masyarakat. Beberapa pakar sosiologi mendefinisikan hal sebagai berikut:
a.       Menurut Alfin Beartrand
Sosiologi adalah studi tentang hubungan antara manusia (human relationship).
b.      Menurut Mayor Polak
Sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan, yakni hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik formal maupun material, baik statis maupun dinamis.
c.       Menurut Selo Sumarjan dan Soleman Sumardi
Sosiologi atau ilmu masyarakat adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosaial dan yang kita bahas kali ini mengenai kontrol sosial penjelasan akan dipaparkan dibawah.

A.    PENGERTIAN KONTROL SOSIAL
         Kontrol sosiaL adalah suatu mekanisme untuk mencegah penyimpangan sosial serta mengajak dan mengarahkan masyarakat untuk berperilaku dan bersikap sesuai norma dan nilai yang berlaku. Dengan adanya pengendalian sosial yang baik diharapkan mampu meluruskan anggota masyarakat yang berperilaku menyimpang atau membangkang.
          Telah diuraikan bahwa nilai dan norma tercipta agar dipatuhi oleh anggota masyarakat tetapi sekaligus menjadi alat pengontrol tingkah laku anggota masyarakat. Melalui control sosial, nilai dan norma digunakan untuk mendidik mengakjak atau bahkan memaksa anggota masyarakat mematuhi aturan permainan yang mengatur hubungan antar pribadi, kelompok, dan antar keduanya.
           Pengertiaan pengendalian sosial menurut para sosiolog, antara lain sebagai berikut:
1.      Bruce J Cohen
            Pengendalian sosial adalah cara-cara atau metode yang digunakan untuk mendorong seseoran untuk berperilaku selaras dengan kehendak kelompok atau masyrakat luas tertentu.
2.      Horton
           Pengendalian sosial adalah segenap cara dan proses yang ditempuh oleh sekelompok orang atau masyarakat, sehingga para anggotanya dapat bertindak sesuai harapan kelompok atau masyarakat.
3.      Joseph S. Rouchek
          Pengendalian sosial adalah suatu istilah kolektif yang mengacu pada proses terencana atau tidak tidak terencana yang mengajarkan, membujuk atau memaksa individu untuk menyesuaikan diridengan kebiasaan-kebiasaan dan nilai-nilai kelompok.
4.      Petter L. Berger
           Pengendalian sosial adalah berbagai cara yang digunakan oleh masyarakat untuk menertipkan anggota-anggotanya yang membangkang.
5.      Soetandyo Wignyo Subroto
          Pengendalian sosial adalah sanksi, yaitu suatu bentuk penderitaan yang secara sengaja diberikan oleh masyarakat.
             
            Menurut teori sosiolog Walter Recles (1973) yang mengembangkan teroi pengendalian (control theory) menekankan adanya dua system control yang mengenkan motifasi kita untuk menyimpang. Pengendalian batin kita (inner control) mencakup molaritas yang telah kita internalisasikan hati nurani, prinsip keagamaan, ide mengenai benar dan salah. Pengendalian batinpun mencakup ketakutan pada hukuman, perasaan integritas, dan hasrat untuk menjadi seorang yang baik. Pengendalian luar kita terdiri dari orang-orang seperti keluarga, teman dan polisi yang mempengaruhi kita agar tidak menyimpang.
            Semakin kuat pertalian kita dengan masyarakat, semakin efektiflah pengendalian batin kita. Pertalian didasarkan pada ikatan (attacehmensmt, dirasakannya rasa sayang dan hormat bagi orang yang komprom terhadap norma masyarakat), komitmen (komittment memiliki saham dalam masyarakat yang tidak ingin anda perrtaruhkan, seperti tempat terhormat dalam keluarga, suatu harkat-martabat yang baik dalam perguruan tinggi, menyumbangkan waktu dan energy kedalam kegiatan yang disetujui),  dan keyakinan (belief, yakin bahwa tinddakan tertentu secara moral salah).
            Menurut sosiolog Travis hirschi, teori dapat diringkas sebagai pengendalian diri. Kunci kearah pembelajaran pengendalian diri yang tinggi ialah sosialisasi, khusunya dimasa kanak-kanak. Para orang tua dapat membantu mereka untuk mengembangkan pengendalian diri dengan jalan mengawasi mereka dan menghukum tindakan meraka yang menyimpang.
            Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengendalian sosial adalah proses yang digunakan oleh seseorang atau kelempok untuk mempengaruhi, mengajak, bahkan memaksa individu atau masyarakat agar berperilaku sesuai dengan norma dan nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat, sehingga tercipta ketertiban diomasyarakat.
B.     MACAM ATAU BENTUK KONTROL SOSIAL
1.      Macam-macam control sosial :
a)      Berdasrkan sifat
 Bedasarkan sifat, pengendalian sosial dapat dibedakan menjadi 3 yaitu:
1)      Tindakan Preventif
           Pengendalian sosial yang bertujuan untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya pelanggaran-pelanggaran tehadap norma-norma sosial.


 Contohnya, guru menasehati murid agar tidak terlambat datang kesekolah.
2)      Tindakan Repesif
             Pengendalian sosial yang bertujuan untuk mengembalikan keserasian yang pernah terganggu karena terjadinya suatu pelanggaran dengan cara menjatuhkan sanksi sesuai dengan pelanggaran yang dilakuakan. Contohnya sanksi skors diberikan kepada siswa yang sering melanggar peraturan.
3)      Tindakan Kuratif
            Pengendalian sosial bersifat kuratif adalah pengendalian sosial yang dilakukan pada saat terjadi penyimpangan sosial. Contyohnya seorang guru menegur dan mensehati siswanya karena ketahuan mencontek saat ulangan.
b)      Berdasrkan Cara atau Perlakuan Pengendalian Sosial
1)      Tindakan Persuasif
           Pengendalian sosial yang dilakukan tanpa kekerasan misalnya melalui cara mengajak, menasehati, atau membimbing anggota masyarakat agar bertindak sesuai dengan nilai dan norma masyarakat. Cara ini  dilakuakan melalui lisan atau simbolik. Contoh pengendalian sosial melalui lisan yaitu dengan mengajak orang menaati nilai dan norma dengan berbicara lansung menggunakan bahasa lisan,
Spanduk dan iklan layanan masyarakat. Contoh pengendalian sosial persuasif secara lisan adalah seorang ibu menasehati anaknya yang akan pergi kesekolah agar tidak terlibat tawuran atau melakukan perbuatan yang tidak sesuai nilai dan norma. Sedangakan contoh cara pengendalian sosial simbolik misalnaya pemerintah daerah menghimbau masyarakat agar menjaga kebersihan linhgkungan, cara yang dilakukan pemerintah daerah dengan memasang spanduk ditempat tertentu yang dapat dibaca oleh masyarakat.
2)      Tindakan Koersif
             Pengendalian sosial yang dilakukan dengan menggunakan paksaan atau kekerasan baik secara kekerasan fisik maupun psikis.


 Contoh pengendalian sosial koersif adalah penertiban pedagang kaki lima
ditrotoar jalan yang dilakukan oleh satuan polisi pamong atau Satpol PP denagan cara membongkar dan merusak tempat berniaga dan mengangkut barang-barang milik pedagang. Contoh lain pengendalian sosial dengan cara koersif adalah hukuman penjara, denda, pengusiran atau pengucilan. Pengendalian koersif sebaiknya merupakan langkah terakhir yang digunakan untuk mengendalikan perilaku menyimpang karena sering kali menimbulkan reaksi negatif.
c)      Berdasarkan Pelaku Pengendalian Sosial
1)      Pengendalian Pribadi
         Pengaruh yang datang dari orang atau tokoh tertentu (panutan). Pengaruh ini dapat bersifat baik ataupun buruk.

2)      Pengendalian sosial Institusional
        Pengaruh yang ditimbulkan dari adanya suatu institusi atau lembaga. Pola perilaku lembaga tersebut tidak hanya mengawasi para anggota lembaga itu saja, akan tetapi juga mengawasi dan berpengaruh terhadap kehidupan masysarakat di sekitar lembaga tersebut berada. Misalnya kehidupan para santri di pondok pesantren akan mengikuti aturan, baik dalam hal pakaian, tutur sapa, sikap, pola pikir, pola tidur, dan sebagainya. Dalam hal ini, pengwasan dan pengaruh dari pondok pesantren tersebut tidak hanya terbatas pada para santrinya saja, namun juga kepada masyarakat disekitar pondok pesantren.
3)      Pengendalian Resmi
          Pengendalian atau pengawasan sosial yang dilakukan oleh lembaga resmi negara sesuai peraturan perundan-undangan yang berlaku dengan sanksi yang jelas dan mengikat. Pengendalian resmi dilakukan oleh aparatb negara, seperti kepolisian, Satpol PP, kejaksaan, ataupun kehakiman untuk mengawasi ketaatan warga masyarakat terhadap hukuman yang telah ditetapkan.




4)      Pengendalian Tidak Resmi
           Pengendalian atau pengawasan sosial yang dilakukan tyanpa rumusan aturan yang jelas atau tanpa sanksi hokum yang tegas meskipun demikian, pengendalian tidak resmi juga memiliki efektifitas dalam mengawasi atau mengendalikan perilaku masyarakat.
Hal ini dikarenakan sanksi yang diberikan kepada pelaku penyimpangan berupa sanksi moral dari masyarakat lain, misalnya dikucilkan atau bahkan diusir dari lingkungannya. Pengendalian tidak resmi dilakuakan oleh tokoh masyarakat, tokoh adat, atau pun tokoh agama yang memiliki karisma dan dipandang sebagai panutan masyarakat.
2.      Bentuk-Bentuk Pengendalian sosial
           Banyak sekali bentuk-bentuk pengendalian sosial yang dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah terjadinya perilaku menyimpang. Beberapa diantaranya yaitu:
a)      Gosip
           Gosip sering juga diistilahkan dengan desas-desus. Gosip merupakan memperbincangkan perilaku negatife yang dilakukan oleh seseorang tanpa didukung oleh fakta yang jelas. Gosip tidak dapat diketahui secara terbuka, terlebih-lebih oleh orang yang merupakan objek gosip. Namun demikian gosip dapat menyebar dari mulut ke mulut sehingga hamper seluruh anggota masyarakat tahu dan terlibat dalam gosip. Misalnya gosip tentang perselingkuhan yang dilakukan oleh si A dan si B. Gosip seperti ini dalam waktu singkat akan segera mernyebar. Warga masyarakat yang telah mendengar gosip tertentu akan terpengaruhi dan besikap sinis keppada orang yang digosipkan. Karena sifatnya sifatnya yang laten, biasanya orang sangat menjaga agar tidak menjadi objek gosip.







b)      Teguran
          Teguran biasanya dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap seseorang atau sekelompok orang yang dianggap melanggar etika dan atau mengganggu kenyamanan warga masyarakat. Teguran merupakan kritik sosial yang dilakukan secara lansung dan terbuka sehingga yang bersangkutan segera menyadari kekeliruan yang telah diperbuat.
Didalam tradisi masyarakat kita teguran merupakan suatu hal yang tidak aneh lagi. Misalnya teguran terhadap sekelompok pemuda yang begadang sampai larut malam sambil membuat kegaduhan yang mengganggu ketentraman warga yang sedang tidur, teguran yang dilakukan oleh guru kepada pelajar yang sering meninggalkan pelajaran dan lain sebagainya.
c)      Sanksi atau Hukuman
           Pada dasarnya sanksi atau hukuman merupakan imbalan yang bersifat negatif yang diberikan kepada seseorang atau kelompok orang yang dianggap telah melakukan perilaku menyimpang. Misalnya pemecatan yang dilakukan terhadaap polisi yang telah mengkomsumsi dan mengedarkan narkoba, dan lain sebagainya. Adapun manfaat dari sanksi atau hukuman antara lain adalah untuk menyadarkan seseorang atau kelompok orang terhadap penyimpangan yang telah dilakukan sehingga tidak akan mengulanginya lagi dan sebagai peringatan kepada warga masyarakat lain agar tidak melakukan penyimpangan.
d)       Pendidikan
          Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk mempengaruhi sekelompok orang agar mencapai taraf kedewasaan . Melalui pendidikanlah seseorang mengetahui, memahami, dan sekaligus, mempraktekan system nilai dan system norma yang berlaku di tengah-tengah masyarakat.







e)      Agama
           Agama mengajarkan kepada seluruh umat manusia untuk menjaga hubungan baik antara manusia dengan sesame manusia, antara manusia dengan mahluk lain, dan antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Hubungan yang baik dapat dibina dengan cara menjalankan segala perintah Tuhan dan sekaligus memjauhi segala larangan-Nya. Melalui agama ditanamkan keyakinan bahwa melaksanakan perintah Tuhan merupakan perbuatan baik yang akan mendatangkan apahala. Sebaliknya, melanggar larangan tuhan merupakan perbuatan dosa yang akan mendatangkan siksa. Dengan keyakinan seperti ini, maka agama memgang peranan yang sangat penting dalam mengontrol perilaku kehidupan manusia.
f)       Adat Istiadat
           Adat istiadat adalah bentuk control sosial yang paling kuno sedangkan norma hokum selalu diciptakan dan selalu dipaksaknan berlakunya kepada sesuatu kekuasaan yang nyata. Adat istiadat adalah seperangkat prosedur yang muncul secara bertahap tanpa adanya pejabat yang berkuasa yang menyatakannya dan yang memaksa belakunya. Dalam suatu kelompok yang sederhana atau dalam masyarkat primitif, dimana beristirahat disitu benar-benar demokratis dan totaliter pada waktu yang bersamaan. Dikatan demokratis Karena adat istiadat itu tumbuh dan diciptakan oleh kelompok. Setiap anggota kelompok memberikan adilnya terhadap pertumbuhan adat istiadat itu.  
           Adat istiadat ini mempengaruhi cara berfikir, kepercayaan, dan kelakuan orang kebiasaan-kebiasaan yang telah dilakukan, relative paham lama, dan berlaku dalam suatu kelompok tertentu contohnya adalah cara membangun rumah, pemujaan terhadap leluhur, prosedur peresmian seseorang menjadi anggota baru dalam kelompok, upacara pemasangan pakaian kepemdetaan, cara-cara bersikap dan berbicara, cara-cara perkawinan, dan sebagainya.





g)      Norma Hukum
           Norma hukum adalah peraturan yang ditegakkan dan di junjung tinggi oleh negara. Ia adalah kumpulan perundang-undangan yang diakui, ditafsirkan, dan dilaksanakn terhadap situasi tertentu oleh mahkamah yang bertindak atas nama negara. Bila adat istiadat dikembangkan secara tak sengaja, norma hukum dengan sengaja diciptakan dan lansung mempunyai kekuatan mengikat pada saat diundangkan kecuali ditentukan lain.
         Transisi dari adat istiadat kenorma hokum hanyalah sebagian dari proses rasionalisasi umum dalam masyarakat modern suatu kemungkinan yang sama-sama dilihat disegala aspek kehidupan. Berbagai aktifitas yang dahulunya dilakukan tanpa sengaja kini konsefnya yang tegas dan prinsip-prinsip yang mendasarinya dirumuskan secara sadar. Inilah slah satu factor yang menyebabkan masyarakat modern sebenarnya lebih berfungsi sebagai mesin, namun sebaliknya vitalitasnya menurun.
           Kerugian lain adanya system hukum ini, seperti diungkapkan handry maine ialah karena peraturan hukum itu hanya dikenal oleh segelintir orang yang memegang hak-hak istimewa saja. Menurut maine pula, kebutuhan-kebutuhan dan opini masyarakat selalu lebih maju dalam arti mendahului peraturan hokum yang dibuat itu sendiri. Karena itu peraturan hukum senantiasa melakukan penyesuaian terus-menerus terhadap kondisi yang terus berubah.
         Fungsi hukum pada taraf tertentu berbeda dengan masyarakat yang berlainan. Menurut falsafah liberalisme, peraturan yang mempunyai dua tugas utama yang harus di penuhinya. Pertama, menegakkan tata fundamental dalam masyarakat dan menjamin agar setiap orang mendapatkan keamanan dan kesempatan. Kedua, mengurus kepentingan dan menyelesaikan konflik antara individu dan antara kelompok yang tak dapat mereka selesaikan sendiri, atau dalam memnyelesaikan sendiri mereka melanggar kepentingan orang lain.



KESIMPULAN
          Kontrol sosial adalah suatu mekanisme untuk mencegah penyimpangan sosaial serta mengajak dan mengarahkan masyarakat untuk berperilaku dan bersikap sesuai norma dan nilai yang berlaku. Macam-macam atau bentuk control sosial yang berdasrkan sifatnya yaitu, tindakan preventif, tindakan represif, dan tindakan kuratif. Berdasarkan cara atau perlakuan pengendalian sosial yaitu tindakan persuasif dan tindakan koersif.
            Kemudian berdasarkan pelaku pengendalian sosial terbagi menjadi empat yaitu pengendalian pribadi, pengendalian institusional, pengendalian resmi dan pengendalian tidak resmi. Bentuk-bentuk pengendalian sosial yaitu gosip, teguran, sanksi/hukuman, pendidikan, agama, dan adat istiadat.
Macam-macam sanksi dibagi menjadi tiga yaitu sanksi ekonomi, sanksi fisik, dan sanksi psikologi. Dan macam-macam penghargaan yaitu ekonomi, fisik, dan psikologi.adapun cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan sosial masyarakat pengendalian lisan (pengendalian sosial persuasif), pengendalian simbolik (pengendalian sosial persuasif), dan pengendalian kekerasan (pengendalian koersif).  Adapun petugas atau apara kontrol sosial terdiri dari masyarakat, aparat kepolisian, orang-orang tertentu yang diberi peran atau wewenang khusus.
Cara-cara melakukan control sosial adalah mempertebal keyakinan anggota masyrakat akan kebaikan norma-norma masyarakatb (yang mereka miliki), memberikan penghargaan kepada anggota-anggota masyarakat yang taat pada norma-norma sosial atau kemasyarakatan, dan mengembangkan rasa malu dalam diri atau jiwa anggota masyarakat, bila menyimpang dari norma-norma sosial dan nilai-nilai berlaku.
Kemudian banyak sekali bentuk-bentuk pengendalian sosial yang dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah terjadinya perilaku menyimpang yaitu gosip yang merupakan perilaku negatif yang dilakukan oleh seseorang tanpa didukung oleh fakta yang jelas. Teguran yang merupakan kritik sosial yang dilakukan secara lansung dan terbuka sehingga yang bersangkutan menyadari kekeliruan yang diperbuat. Sanksi atau hukuman yang merupakan imbalan yang bersifat negatif yang diberikan kepada seseorang yang dianggap telah melakukan perilaku menyimpang.

DAFTAR PUSTAKA

Alimandan. 1987.  Sosiologi Sistematis. Jakarta: PT Bina Aksara.
Gunawan, Ary H. 1995.  Kebijakan-kebijakan Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Kamanto, Sonarto. 2007. Sosiologi Dengan Pendekatan Membumi. Jakarta: Erlangg
Huky, Willa. 1986. Pengantar Sosiologi. Surabaya: Usaha Nasional.
Soekamto, Soejono.1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
http://id.wikipedia.org/wiki/pengendalian_sosial
http://organisasi.org/jenis-macam-pengendalian-sosial-dan-pengertian-pengendalian-sosial



Comments

Popular posts from this blog

Download e-book Fisika Dasar Jl.1 Ed.7 : Halliday

Diterbitkan pertama kali pada tahun 1960, buku Fisika Dasar karya Halliday-Resnick-Walker ini adalah salah satu buku Fisika Dasar yang paling banyak dipakai di seluruh dunia. Buku ini telah diterjemahkan ke 40 bahasa. Di Indonesia sendiri, buku Fisika Dasar karya Halliday ini telah lama menyandang predikat sebagai buku utama untuk mata kuliah Fisika Dasar. Selama bertahun-tahun, di Indonesia buku Fisika Dasar karya Halliday ini telah mendapatkan pengakuan sebagai “Kitab Suci” bagi para mahasiswa MIPA dan Teknik yang mempelajari Fisika Dasar di tahun pertama kuliah mereka. Dengan membaca buku yang memadukan materi yang berkualitas dan penyajian yang menarik ini, mahasiswa bisa mendapatkan pemahaman yang kuat terhadap konsep-konsep Fisika Dasar, sehingga bisa mengaplikasikan pemahaman konseptualnya untuk memecahkan soal-soal kuantitatif dengan lancar. DOWNLOAD E-BOOK

Contoh Laporan Observasi Menejemen Sekolah (MA)

LAPORAN OBSERVASI MANAJEMEN KOMPONEN-KOMPONEN SEKOLAH MADRASAH ALIYAH AL-HIKMAH BANDAR LAMPUNG (Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pendidikan) Disusun oleh Indah Febriyani 1511090203 Kurnia widianti 1511090208 Ngadiman 1511090226 Siti Fatmawati 1511090100   FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta inayah-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan Laporan Observasi “Manajemen Komponen-komponen Sekolah” ini tepat pada waktunya. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pendidikan, yaitu tentang Manajemen Komponen-komponen Sekolah di Madrasah Aliyah Al-Hikmah Bandar Lampung. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi para mahasiswa/i selaku calon pendidik dalam hal mengetahui bagaimana peran dan t...

SIAKAD UIN RADEN INTAN

UIN RADIN INTAN LAMPUNG Bagi mahasiswa IAIN Radin Intan / UIN Lampung Yang Ingin meihat KRS, KHS Dan Nilai ulasan Ulasan untuk review melihatnya bisa Dibuka melalui wab ATAU bisa Langsung melalui SIAKAD. Untuk review Membuka KRS, KHS, Dan Nilai dapat dilakukan 2 Cara Yang Pertama Yaitu: 1.   Melaui Web Langkah-langkahnya Yaitu: ·          Buka Web Iainradenintan.ac.id ·          Pilih SIAKAD Mahasiswa https://aplikasi.radenintan.ac.id ·          Masukan NPM Dan Pasword ·          Memilih Krs. 2.   Langsung melalui SIAKAD, Yaitu: ·        Buka situsnya Langsung siakad.radenintan.ac.id ·        Masukan NPM Dan pasword